Welcome to Kaporoo.com | About Us | Contact | Register | Sign In

Tuesday, August 20, 2013

Pariaman

Kota Pariaman merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman yang terbentuk dengan berlakunya Undang-undang No 12 Tahun 2002. Secara geografis Kota Pariaman terletak di pantai barat pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Pada sisi utara, selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Padangpariaman dan sisi sebelah barat dengan Samudera Indonesia.

Sebelumnya, Kota Pariaman berstatus Kota Administratif (Kotif), berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1986 dan menjadi bagian dari Kabupaten Padangpariaman se-kaligus Ibukota Kabupaten. Kotif Pariaman diresmikan tanggal 29 Oktober 1987 oleh Menteri Dalam Negeri Soepardjo Roestam dengan Walikota Administratif pertamanya Drs Adlis Legan.

Secara astronomis Kota Pariaman terletak antara 00 derajat 33 ‘ 00 “ – 00 derajat 40 ‘43 “ Lintang Selatan dan 100 derajat 04 ‘ 46 “ – 100 derajat 10 ‘ 55 “ Bujur Timur. Tercatat memiliki luas wilayah sekitar 73,36 kilo meter persegi, dengan panjang garis pantai 12,00 kilo meter persegi.

Luas daratan kota ini setara dengan 0,17% dari luas daratan wilayah Propinsi Sumatera Barat, dengan 6 buah pulau-pulau kecil yakni Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Anso Duo dan Pulau Kasiak. Panjang pantai lebih kurang 12,7 km.

Letak geografis Kota Pariaman di daerah perlintasan antara beberapa kota di Sumatera Barat khususnya dan regional umumnya, merupakan faktor strategis bagi kota ini. Jalan raya Padang-Lubuk Basung-Pasaman Barat merupakan jalan negara yang penting bagi pemerintah, karena itu kondisinya selalu terjaga dengan baik. Kondisi ini menguntungkan bagi Kota Pariaman.

Kota Pariaman juga memiliki kawasan pesisir yang terbentang dengan potensi perikanan dan pariwisata yang bernilai tinggi. Dengan berkembangnya kegiatan perdagangan dan pariwisata, maka posisi Kota Pariaman sebagai pusat perdagangan hasil pertanian dan pariwisata pantai, akan menjadi semakin penting.

Obyek wisata yang ada di Kota Pariaman adalah :

Pantai Gandoriah
Terletak di pusat kota Pariaman. Pantai ini memiliki pasir putih dan landai, serta ombak Tidak terlalu besar sehingga cocok untuk berenang dan bermain ombak. Sepanjang pantainya di tumbuhi pohon cemara pantai sehingga terkesan sejuk dan asri. Pantai ini selalu ramai terutama pada waktu perta tabuik dan waktu lebaran.

Selain menikmati pantai, di tempat ini juga banyak jajanan enak. Ada banya warung penjual nasi sek. Nasi sek ini makanan khas di Pantai Gandoriah. Dulunya harganya sebungklus seratus rupiah, karena itu disebut nasi "seratus kenyang".

Pantai Kata
Kata adalah nama dua desa yang berdekatan yaitu Karan Aur dan Taluk . Karena berlokasi pada dua daerah ini, maka pantai indah ini dinamakan Pantai Kata. Pantai ini juga terkenal indah, dengan perpaduan kerindangan cemara dan hembusan semilir angin laut nan nyaman serta pasir putih yang bersih. Menuju pantai ini, pengunjung juga bisa menggunakan sarana trasportasi tradisional, yakni bendi, ojek, dan angkutan kota.

Pantai Cermin
Pantai cermin terletak di desa karan aur 1,5 km ke selatan Kota Pariaman. Secara fisik pantai cermin cukup landai dengan kemiringan 0-2% bagian pinggiran sebagian besar ditumbuhi pohon pinus dan pohon kelapa yang rindang. Potensi alam sangat menarik untuk dinikmati karena kondisi pantai relatif terjaga. Warna pasir kuning gading tanpa lumpur, menambah asyiknya berwisata bersama keluarga. Fasilitas di area ini cukup memadai dan relatif aman. Di lokasi ini terdapat Restaurant yang cukup representatif menyediakan menu khas Kapalo Ikan Gulai, Cumi Goreng dan aneka jenis ikan laut dan minuman segar lainnya.




Read More »
7:22 AM | 0 komentar

Sunday, August 11, 2013

Padang

Kota Padang adalah ibukota Propinsi Sumatera Barat yang terletak di pantai barat pulau Sumatera dan berada antara 0o 44' 00" dan 1o 08' 35" Lintang Selatan serta antara 100o 05' 05" dan 100o 34' 09" Bujur Timur. Luas Kota Padang adalah 694,96 km2 atau setara dengan 1,65 persen dari luas Propinsi Sumatera Barat. Kota Padang terdiri dari 11 kecamatan dengan kecamatan terluas adalah Kota Tangah yang mencapai 232,25 km2.

Dari keseluruhan luas Kota Padang sebagian besar atau 52,52 persen berupa hutan yang dillindungi oleh pemerintah. Berupa bangunan dan perkarangan seluas 9,01 persen atau 62,63 km2 sedangkan yang digunakan untuk lahan sawah seluas 7,52 persen atau 52,25 km2.

Selain di daratan pulau Sumatera, Kota Padang memiliki 19 pulau dimana yang terbesar adalah Pulau Sikuai di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas 38,6 km2, Pulau Toran di kecamatan Padang Selatan seluas 25 km2 dan Pulau Pisang Gadang seluas 21,12 km2 juga di Kecamatan Padang Selatan.

Wilayah daratan Kota Padang yang ketinggiannya sangat bervariasi, yaitu antara 0-1853 m diatas permukaan laut dengan daerah tertinggi adalah Kecamatan Lubuk Kilangan. Kota Padang memiliki banyak sungai, yaitu 5 sungai besar dan 16 sungai kecil, dengan sungai terpanjang yaitu Batang Kandis sepanjang 20 km. Tingkat curah hujan Kota Padang mencapai rata-rata 405,58 mm perbulan dengan rata-rata hari hujan 17 hari per bulan pada tahun 2003. suhu udaranya cukup tinggi yaitu antara 230-320 C pada siang hari dan pada malam hari adalah antara 220-280 C. Kelembabannya berkisar antara 78-81 persen.

Secara administrasi, Kota Padang memiliki 11 Kecamatan yaitu : Kec. Bungus Teluk Kabung, Kec. Lubuk Kilangan, Kec. Lubuk Begalung, Kec. Padang Selatan, Kec. Padang Timur, Kec. Padang Barat, Kec. Utara, Kec. Nanggalo, Kec.Kuranji, Kec. Pauh, Kec. Koto Tangah, dengan 104 kelurahan dan kecamatan terluas adalah Koto Tangah yang mencapai 232,25 km2

Ketinggian wilayah daratan Kota Padang sangat bervariasi, yaitu antara 0-1853 m di atas permukaan laut dan daerah tertinngi adalah Kecamatan Lubuk Kilangan. Kota Padang memiliki banyak sungai, yaitu 5 sungai besar dan 16 sungai kecil, dengan sungai terpanjang yaitu Batang Kandis sepanjang 20 km.

Kota Padang yang membujur dari Utara ke Selatan memiliki pantai sepanjang 68,126 km dan terdapat deretan Bukit Barisan, dengan panjang daerah bukit (termasuk sungai) 486,209 km2. Perpaduan kedua letak tersebut menjadikan Kota Padang memiliki alam yang sangat indah dan menarik.




Read More »
8:54 AM | 0 komentar

Saturday, August 10, 2013

Istana Pagaruyung

Istana Pagaruyung adalah salah satu destinasi wisata di provinsi Sumatera Barat yang terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar. Istana ini sendiri hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari kota Batusangkar, dan berjarak 105 kilometer dari Kota Padang.

Bangunan Istana Pagaruyung berupa Rumah Gadang, yaitu rumah adat MinangKabau dengan ukuran yang sangat besar, dan atap berbentuk tanduk kerbau yang melengkung dan meruncing ke atas yang  biasa disebut gonjong.

Istana Pagaruyung terdiri dari 11 gonjong, 72 tonggak dan 3 lantai. Baik eksterior maupun interior dari istana ini terdiri dari berbagai macam ukiran yang setiap bentuk maupun warnanya memiliki makna dan arti tersendiri yang terdiri dari berbagai macam falsafah budaya MinangKabau. Di dalam ruangan – ruangan Istana Pagaruyung dipamerkan berbagai macam benda bersejarah, seperti keramik – keramik yang merupakan peninggalan kerajaan Pagaruyung di masa lalu dan berbagai macam kerajinan khas Minangkabau dengan ciri khasnya masing – masing.

Salah satu yang unik dari bangunan Istana Pagaruyung adalah tonggaknya. Semua tonggak di bangunan Istana Pagaruyung dibuat miring, yang pada dasarnya tidak sesuai dengan teori arsitektur yang ada. Akan tetapi, tonggak – tonggak miring ini tidak justru membuat bangunan Istana menjadi tidak kokoh. Di halaman Istana Pagaruyung yang luas, kita juga bisa melihat bangunan Rangkiang yang merupakan tempat penyimpanan hasil panen. Begitu juga dengan keberadaan Surau tempat ibadah dan Tabuah yang merupakan sejenis gendang yang biasanya dipergunakan untuk mengumpulkan warga.

Istana Pagaruyung sendiri sebenarnya adalah replika dari Istana Rajo Alam Pagaruyuang yang dibakar oleh Belanda pada tahun 1804 dan dibangun kembali pada tahun 1976. Pada tanggal 27 Februari 2007 Istana Pagaruyung kembali terbakar akibat sambaran petir.

Dalam perjalanan ke Istana Pagaruyung, ada beberapa objek wisata peninggalan sejarah yang dilewati, seperti Batu Batikam dan Batu Basurek. Batu Batikam merupakan batu berlubang hasil tikaman keris Datuak Parpatiah Nan Sabatang. Secara nalar memang tidak mungkin sebuah batu bisa berlobang dengan menggunakan keris. Akan tetapi lubang di tengah batu ini telah mampu menunjukkan betapa saktinya Datuak Partatiah Nan Sabatang.

Sedangkan Batu Basurek merupakan prasasti peninggalan kerajaan Pagaruyung masa pemerintahan Raja Adityawarman. Batu Basurek ini juga terdapat di daerah lain, yaitu di Kubu Rajo Nagari Lima Kecamatan Lima Kaum serta di daerah Koto Tangah Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas. Diperkirakan prasasti ini ditulis pada tahun 1300-an, menggunakan huruf Jawa Kuno dalam Bahasa Sansekerta. Isinya bercerita tentang Raja Adityawarman sebagai penguasa negeri emas yang murah hati dan penuh belas kasih.



Read More »
11:06 PM | 0 komentar

Sunday, August 4, 2013

Danau Singkarak

Danau Singkarak punya panorama yang indah dan mempesona. Danau Singkarak dikelilingi oleh bukit-bukit hijau. Hamparan air kebiruan yang jernih memanjakan mata kita. Ditambah lagi pemandangan perahu motor atau becak danau yang disediakan untuk wisatawan.

Sepanjang mata memandang, Bukit Barisan bersusun indah tanpa batas. Dari danau Singkarak ini, kita dapat pula menyaksikan kegagahan Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Memang membikin tentram suasana dan menyurutkan keinginan kita untuk meninggalkan danau Singkarak.

Lingkungan yang asri, hawanya yang sejuk, suasananya yang tenang, damai, aman dan nyaman menjadi pesona bagi yang mengunjunginya. Di malam hari pun, pesonanya tak berkurang. Lampu-lampu rumah warga di atas bukit menghiasi tenangnya air danau Singkarak. Wisatawan yang datang menggunakan kendaraan pribadi bisa menikmati keindahannya dari atas mobilnya dengan pinggiran danau yang berliku.

Danau Singkarak berada di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau Singkarak merupakan hulu Batang Ombilin. Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.

Di sepanjang pinggiran Danau Singkarak terdapat beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi dengan pemandangan yang menawan. Tempat-tempat tersebut adalah Teluk Indah Rikalak, Dermaga Singkarak, Tepian Indah, dan Ketapiang Indah. Di tempat-tempat ini kita akan mendapati pengunjung bermain-main di air, berenang dengan air yang sejuk.

Ikan bilih merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini dan menjadi salah satu makanan khas. Ada tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi di sini, yakni ikan bilih/biko, asang/nilem, dan rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, turiak/turiq, lelan/nillem, sasau/barau, ikan sapek/sepat, gariang/tor, dan lainnya. Oleh warga sekitar, ikan ini menjadi sumber mata pencarian. Namun, karena ikannya makin langka, harganya pun lumayan bervariasi.

Jika ingin berkunjung ke Danau Singkarak, kita hanya membutuhkan jarak tempuh sekitar 1,5 jam hingga 2 jam dari Bandara Internasional Minangkabau. Kini, aktivitas Danau Singkarak semakin semarak. Apalagi, berbagai iven nasional dan internasional digelar di kawasan danau ini. Bahkan, sudah pula digelar lomba balap sepeda pertama kali di kawasan Danau Singkarak bertitel ‘Tour de Singkarak'.




Read More »
10:10 PM | 0 komentar

Sunday, January 13, 2013

Pantai Bungus

Pantai Bungus merupakan obyek wisata pantai yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, cottage,  restoran, panggung kesenian, dan taman bermain yang cukup luas.  Terletak di Teluk Bungus,  25 km di selatan Kota Padang, dapat dicapai dengan taxi atau angkot jurusan Bungus. Dari Pantai ini wisatawan juga dapat menyewa motor boat atau perahu nelayan untuk  pergi ke pulau-pulau karang yang berada di depannya.

Pantai nan landai dan rindangnya pepohonan menjadi daya tarik bagi setiap pengunjung. Keinginan untuk segera mencumbui airnya dan berlari di pasirnya nan halus kian tak tertahankan. Kawasan Caroline terbilang masih menyimpan potensi laut yang lebih baik ketimbang kawasan lain di sepanjang Pantai Padang.

Kondisi hutan mangrove-nya masih sedikit terjaga. Alam bawah lautnya pun masih menarik untuk diselami. Tak jarang, para penyelam pemula masih sering memanfaatkan Pantai Bungus sebagai ajang sarana latihan snorkeling. Untuk scuba, para penyelam bisa melakukannya di beberapa pulau yang ada di kawasan Bungus.

Pulau-pulau kecil yang terletak di kawasan Teluk Bunguih dan Perairan Kota Padang seperti Pulau Pisang Ketek, Pulau Pisang Gadang, Pulau Kasiak, Pulau Talena, Pulau Pasumpahan dan Pulau Sirandah, masih menjanjikan keindahan alam bawah laut.

Aneka ragam terumbu karang dan ikan hias menjanjikan pemandangan yang menawan. Keindahan alam bawah laut tersebut menjadi surga untuk bersnorkeling ria bagi para penyelam. Puas berlatih menyelam dan di Pantai Caroline membuat perut akan terasa lapar.

Keinginan untuk segera menikmati berbagai bentuk hidangan laut yang memancing selera tentunya menjadi kebutuhan mendasar. Di bibir Pantai Bungus, pengelola menyediakan beragam hidangan untuk dijadikan santapan siang. Tentunya dengan harga yang relatif terjangkau.

Sehabis menikmati makanan yang didominasi hidangan laut, akan menyegarkan kembali kondisi tubuh yang kelelahan. Rindangnya pepohonan di sepanjang bibir Pantai Bungus menjadi tempat peristirahatan untuk melewati siang nan cerah.

Dengan rajut yang diikatkan ke pepohonan, istirahat siang Anda akan terasa lebih menyenangkan. Semilirnya angin akan membuat mata terasa tak sanggup menahan kantuk. Berlama-lama beristirahat tentunya tidak diinginkan saat melakukan perjalanan wisata.

Beragam permainan bisa dilakukan di sepanjang Pantai Bungus. Bermain bola kaki pun bisa dilakukan di sana. Bagi penyuka olahraga air, ombak di Pantai Bunguse bisa menghibur.

Pencinta olahraga surving, tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mencandai ombak di Pantai Caroline. Pengunjung yang menyukai hobi memancing pun bisa melampiaskan kegemarannya di sekitar lokasi di Pondok Caroline.

Banyak hal yang bisa dilakuikan di pantai nan landai tersebut. Tentunya, siapkan perlengkapan sebelum melakukan semua hobi Anda di sebelah selatan Kota Padang tersebut. Akses menuju Pantai Bungus bisa dilakukan dengan berbagai jenis kendaraan.




Read More »
10:55 AM | 0 komentar