Banyak yang menyebutkan Batusangkar berasal dari kata batu dan sangkar. Namun tidak diketemukan pasti dimana batu yang berada dalam sangkar ataupun batu berbentuk sangkar. Yang pasti, daerah ini sebelumnya dikenal sebagai Fort Van der Capellen selama masa kolonial Belanda, yaitu sebuah benteng pertahanan Belanda yang didirikan sewaktu Perang Padri.
Benteng ini dibangun antara 1822 dan 1826 dan dinamai menurut nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda, G.A.G.Ph. van der Capellen. Kawasan ini secara resmi berganti nama menjadi Batusangkar pada tahun 1949, menggantikan nama kolonialnya.
Dan seiring dengan perkembangan zaman dan adanya keinginan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk memindahkan Pusat Pemerintahan dari Batusangkar ke Pagaruyung, maka pada tanggal 26 April 2001 Markas Komando (Mako) Polres Tanah Datar yang baru di resmikan di Pagaruyung. Dan selanjutnya kawasan ini akan direhabilitasi kembali menjadi Fort Van der Capellen sebagai tempat objek wisata sejarah. Sekarang, kawasan ini masuk menjadi bahagian dari kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.
Batusangkar memiliki fasilitas yang cukup lengkap mulai dari sekolah dasar yang terdiri dari puluhan yang tersebar di seputaran kota, SMP ada SMP 1 batusangkar, SMP 2 batusangkar dan SMP 5 batusangkar, kemudian SMA juga terdapat negeri dan swasta, mulai dari SMA 1 batusangkar, SMA 2 batusangkar, dan SMA 3 batusangkar, swasta terdiri dari SMK progresif dan SMA Muhammadiyah, fasilitas kesehatan mulai dari RSUD hanafiah batusangkar dan beberapa puskesmas di tiap kabupaten, dan pasar kota batusangkar sebagai tempat pergerakan ekonomi di kota ini
pasar Batusangkar
Kota Batusangkar merupakan ibukota Kabupaten Tanah Datar akan dinaikkan menjadi kotamadya.
Berkunjung ke Batusangkar, erasa diajak untuk memasuki kehidupan masa lalu kerajaan Minangkabau. Karena di kota ini akan dapat menyaksikan objek-objek wisata sejarah kerajaan Pagaruyung atau Minangkabau.
Batusangkar dahulunya adalah pusat lokasi kerajaan Minangkabau yang dirajai oleh Raja Adityawarman. Di tempat ini, banyak sekali prasasti batu yang masih tersisa yang mengisyaratkan catatan pertama tentang kerajaan ini di Sumatera Barat.
Di Batusangkar ini, dapat mengunjungi beberapa buah objek wisata seperti Istana Silinduang Bulan, Prasasti Batu Basurek, Batu Batikam, Kuburan Rajo, Balairung Sari, Kuburan Panjang Tantejo Gurhano, Panorama Tabek Patah, Batu Angkek-angkek
Di sekitar Batusangkar juga terdapat objek wisata seperti Pantai Tanjung Mutiara di Batipuh, Panorama Bukit Payo Rapuih, Danau Singkarak dan Ngalau Lintau Buo.
Benteng ini dibangun antara 1822 dan 1826 dan dinamai menurut nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda, G.A.G.Ph. van der Capellen. Kawasan ini secara resmi berganti nama menjadi Batusangkar pada tahun 1949, menggantikan nama kolonialnya.
Dan seiring dengan perkembangan zaman dan adanya keinginan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk memindahkan Pusat Pemerintahan dari Batusangkar ke Pagaruyung, maka pada tanggal 26 April 2001 Markas Komando (Mako) Polres Tanah Datar yang baru di resmikan di Pagaruyung. Dan selanjutnya kawasan ini akan direhabilitasi kembali menjadi Fort Van der Capellen sebagai tempat objek wisata sejarah. Sekarang, kawasan ini masuk menjadi bahagian dari kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.
Batusangkar memiliki fasilitas yang cukup lengkap mulai dari sekolah dasar yang terdiri dari puluhan yang tersebar di seputaran kota, SMP ada SMP 1 batusangkar, SMP 2 batusangkar dan SMP 5 batusangkar, kemudian SMA juga terdapat negeri dan swasta, mulai dari SMA 1 batusangkar, SMA 2 batusangkar, dan SMA 3 batusangkar, swasta terdiri dari SMK progresif dan SMA Muhammadiyah, fasilitas kesehatan mulai dari RSUD hanafiah batusangkar dan beberapa puskesmas di tiap kabupaten, dan pasar kota batusangkar sebagai tempat pergerakan ekonomi di kota ini
pasar Batusangkar
Kota Batusangkar merupakan ibukota Kabupaten Tanah Datar akan dinaikkan menjadi kotamadya.
Berkunjung ke Batusangkar, erasa diajak untuk memasuki kehidupan masa lalu kerajaan Minangkabau. Karena di kota ini akan dapat menyaksikan objek-objek wisata sejarah kerajaan Pagaruyung atau Minangkabau.
Batusangkar dahulunya adalah pusat lokasi kerajaan Minangkabau yang dirajai oleh Raja Adityawarman. Di tempat ini, banyak sekali prasasti batu yang masih tersisa yang mengisyaratkan catatan pertama tentang kerajaan ini di Sumatera Barat.
Di Batusangkar ini, dapat mengunjungi beberapa buah objek wisata seperti Istana Silinduang Bulan, Prasasti Batu Basurek, Batu Batikam, Kuburan Rajo, Balairung Sari, Kuburan Panjang Tantejo Gurhano, Panorama Tabek Patah, Batu Angkek-angkek
Di sekitar Batusangkar juga terdapat objek wisata seperti Pantai Tanjung Mutiara di Batipuh, Panorama Bukit Payo Rapuih, Danau Singkarak dan Ngalau Lintau Buo.
Post a Comment